Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Berita Populer

Persaingan dengan Merek China Bikin Hyundai Hati-hati Tentukan Harga All New Kona EV
Berita Utama

Persaingan dengan Merek China Bikin Hyundai Hati-hati Tentukan Harga All New Kona EV

Mobil Listrik

JAKARTA – Harga All New Hyundai Kona EV belum juga diumumkan, pasca perkenalannya sebulan lalu. Hyundai mengaku sedang mempertimbangkan harga yang pas agar bisa kompetitif dengan model-model dari merek China.

All New Kona EV diintroduksi tanpa harga dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada 15-25 Februari di JIExpo Kemayoran.

Namun, hingga paruh kedua Maret ini, merek asal Korea Selatan tersebut belum juga meluncurkan sekaligus mempublikasikan banderol dari mobil listrik tersebut.

“All New Kona EV nanti akan kami luncurkan. Kalau berbicara soal waktu, harga, spesifikasi nanti pasti akan kami umumkan. Tunggu saja waktunya. Sebenarnya enggak lama juga. Nanti akan datang. Enggak lama lagi. Kami tidak bisa ngomong spesifik kapan,” kata Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dalam Buka Puasa Bersama Hyundai, Rabu (20/3/2024) di Jakarta.

<related>

All New Hyundai Kona EV

Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto menambahkan ada beberapa hal yang membuat Hyundai hingga kini belum juga meluncurkan dan mengumumkan harga All New Kona EV.

Di antaranya terkait riset ke konsumen dan persaingan dengan model-model mobil listrik dari merek China yang makin ramai di pasar otomotif Tanah Air.

“Biasanya kami melakukan survei ke konsumen berapa harga yang pantas. Kebetulan, sudah ada beberapa maker (pabrikan otomotif—Red) China yang sudah pengumuman harga. Kami masih menimbang-nimbang harganya. Ditunggu saja tanggal mainnya,” ucap Soerjo.

All New Hyundai Kona EV

Di samping itu, lanjut dia, Hyundai juga mempersiapkan segala hal yang terkait dengan produksi dan distribusi All New Kona EV. Sekadar mengingatkan, model ini akan menjadi mobil listrik kedua yang dirakit di Indonesia, tepatnya pabrik Hyundai Cikarang, Bekasi setelah Hyundai Ioniq 5.

“Kami enggak mau terlalu banyak berjanji mengenai delivery (pengiriman unit) dan lain sebagainya karena takut nanti pada saat sudah buat SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) mobilnya belum bisa kami kirimkan,” pungkas Soerjo.

Sejak diperkenalkan di IIMS 2024, dia mengklaim sudah ada konsumen yang tertarik untuk memesan All New Kona EV. Meski demikian, Soerjo masih menolak memberitahukan berapa banyak prospek konsumen yang sudah ada dalam catatatan Hyundai.

“Ada angkanya. Tapi, enggak bisa kami sebutkan di sini,”  sebut dia. [Xan]

Toyota Berusaha Hadirkan Varian Hybrid untuk Semua Mobil Mereka di Indonesia
Berita Utama

Toyota Berusaha Hadirkan Varian Hybrid untuk Semua Mobil Mereka di Indonesia

Mobil Listrik

JAKARTA – Toyota menegaskan keinginan untuk memiliki varian hybrid untuk semua model mobil mereka di pasar Indonesia.

President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menerangkan bahwa Toyota secara bertahap menghadirkan varian hybrid untuk model-model mereka di negeri ini.

Jenama ini, kata dia, memulainya dari segmen-segmen premium terlebih dahulu, hingga akhirnya dilanjutkan di segmen-segmen yang lebih massal dan memungkinkan untuk diproduksi secara lokal oleh TMMIN yaitu Toyota Kijang Innova Zenix hybrid serta Toyota Yaris Cross hybrid.

“Sebenarnya kami terus berusaha untuk membuat semua model ada pilihan hybrid-nya,” kata dia dalam Buka Puasa Bersama Toyota pada Selasa (19/3/2024) di Jakarta.

<related>

Toyota Kijang Innova Zenix hybrid

Diberitakan sebelumnya, segmen mobil hybrid menjadi pendorong pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Pada Januari-Februari 2024, pasar kendaraan elektrifikasi atau xEV secara retail sudah mencapai sekitar 9 persen dari total pasar yang mencapai 148.649 unit. Mobil hybrid mendominasi (kisaran 7 persen), baru kemudian mobil listrik murni (kisaran 2 persen).

Padahal, sepanjang Januari-Desember 2024, pasar kendaraan elektrifikasi hanya sekitar 6,5 persen dari total pasar yang menyentuh 998.059 unit.

Lebih lanjut, Vice President Director PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto menjelaskan penerimaan pasar Indonesia yang sangat baik terhadap mobil hybrid disebabkan oleh dua hal utama.

“Pertama, resale value (harga jual kembali) dari mobil hybrid sangat baik. Bahkan, beberapa model lebih tinggi dari model bermesin bensinnya. Kedua, kontribusinya kepada emisi. Mobil hybrid bisa menghasilkan emisi 40-50 persen lebih rendah,” ucap dia.

Toyota Yaris Cross hybrid

Toyota, lanjut Henry, akan terus melanjutkan ekspansi model-model elektrifikasi di Indonesia. Teknologinya sendiri beranekaragam.

“Dalam dua tahun ke depan pasti kami akan mengintroduksi model-model baru dari BEV (battery electric vehicle/mobil listrik murni), PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan hybrid,” bebernya.

Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy menambahkan bahwa mobil hybrid murah Toyota, dengan harga lebih terjangkau dari Kijang Innova Zenix hybrid maupun Yaris Cross hybrid, masih terus dalam diskusi dan studi mereka bersama prinsipal.

Sebagai gambaran, harga Kijang Innova Zenix hybrid per Maret 2024 di situs resmi Toyota ialah Rp471,6-627,6 juta on the road (OTR) Jakarta. Adapun harga Yaris Cross hybrid Rp440,6-454,95 juta OTR Jakarta.

Banyak hal yang menurut Anton perlu dimatangkan dalam preparasi menghadirkan mobil hybrid murah Toyota.

“Mulai dari persiapannya, pengembangannya, dan lain-lain. Masih banyak faktor. Jadi, ya, tunggu saja,” tutupnya. [Xan]

Toyota: Program ‘Mobil Rakyat’ Bisa Jadi Solusi Naikkan Penjualan Mobil di Indonesia
Berita Utama

Toyota: Program ‘Mobil Rakyat’ Bisa Jadi Solusi Naikkan Penjualan Mobil di Indonesia

Berita Otomotif

JAKARTA – Toyota menilai wacana program ‘Mobil Rakyat’ merupakan salah satu jalan keluar untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia secara pesat.

Pasar mobil Indonesia sudah terjebak dalam ‘one million trap’ alias ‘jebakan satu juta unit’ selama lebih dari satu dekade terakhir, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Artinya, penjualan mobil dalam satu tahun paling banyak selalu ada di kisaran satu juta unit atau lebih sedikit.

Terkait kondisi ini, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan cara untuk membesarkan pasar mobil secara eksponensial adalah dengan menghadirkan segmen mobil murah yang baru lagi lewat insentif pemerintah. Ia pun menyinggung soal wacana program ‘Mobil Rakyat’.

<related>

LCGC Toyota Agya 2024

“Kalau saya boleh saran, ini sebenarnya sudah diucapkan sendiri oleh Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita) bahwa kami harus mendukung apa yang disebut dengan ‘Mobil Rakyat’,” kata dia usai Buka Puasa Bersama Toyota pada Selasa (19/3/2024) di Jakarta.

Sekadar mengingatkan, wacana program ‘Mobil Rakyat’ sempat digaungkan oleh Kementerian Perindustrian pada akhir 2021.

Mobil-mobil di dalam program itu akan mendapatkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen asalkan dirakit lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 80 persen, punya harga di bawah Rp250 juta, serta berkapasitas mesin maksimal 1.500 cc.

Akan tetapi, wacana program ‘Mobil Rakyat’ kemudian menguap dan mengambang tanpa kejelasan hingga saat ini.

“Saya rasa skema PPnBM yang dulu (PPnBM 0 persen) itu akan meningkatkan pasar sangat-sangat signifikan. Pemerintah tidak rugi karena dengan peningkatan volume itu, pajak (kendaraan bermotor) juga akan meningkat,” lontar Anton.

“Jadi, saya rasa, untuk meningkatkan pasar secara cepat, kalau saya ditanya, saya pikir itu (program ‘Mobil Rakyat’) salah satu jalan yang bagus,” lanjutnya.

LCGC Toyota Calya facelift 2024

Pemerintah pada 2013 sudah menginisiasi program mobil murah yang ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang mendapatkan insentif pajak. Syaratnya antara lain konsumsi bensin di atas 20 km per liter plus rakitan lokal dengan TKDN tinggi.

Tadinya, mobil-mobil LCGC mendapatkan insentif PPnBM 0 persen, tapi pada 2022 tarifnya dinaikkan menjadi 3 persen.

Anton percaya model-model dalam program ‘Mobil Rakyat’ kelak tidak akan saling ‘memakan’ dengan model-model LCGC.

“Beda. Kan, LCGC bukan berdasarkan harga tetapi emisi dan efisiensi BBM. Kalau ini (‘Mobil Rakyat’), kan, berdasarkan harga. Keterjangkauan bagi masyarakat,” pungkas dia.

Kemudian, secara harga, selisih banderol antara ‘Mobil Rakyat’ kelak dengan mobil-mobil LCGC kata Anton bisa dibuat cukup jauh agar tidak terjadi kanibalisme antara keduanya di pasar. [Xan]

Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu
Berita Utama

Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu

Berita Otomotif

JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan praktik itu di lapangan diminta untuk melaporkannya ke Suzuki.

Jimny 5 pintu mengaspal pada Februari kemarin, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Harga resminya berkisar dari Rp462 juta sampai Rp478,6 juta on the road (OTR) Jakarta.

Meski begitu, dalam pameran otomotif tersebut, tenaga-tenaga penjual diler Suzuki sempat ketahuan menaikkan (mark up) harga menjadi Rp520-530 juta atau bahkan lebih.

Diwawancarai di sela-sela Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 pada 7-10 Maret kemarin, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menegaskan lagi kalau harga resmi Jimny 5 pintu adalah harga dari SIS sebagai agen pemegang merek (APM) dari jenama tersebut di Indonesia.

<related>

Suzuki Jimny 5 pintu

“Harga yang resmi adalah harga yang kami tetapkan di IIMS. Titik,” tegasnya di Senayan, Jakarta.

Donny berjanji pihaknya akan ‘menyikat’ tenaga penjual diler resmi Suzuki yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5 pintu. Tak main-main, hukumannya menurut dia adalah sanksi pemecatan.

Jika ‘goreng-menggoreng’ harga Jimny 5 pintu masih berlanjut, ucap Donny, konsumen diminta untuk melapor.

Suzuki Jimny 5-door

“Kami punya ‘Halo Suzuki’ yang bisa dikontak 24 jam. Itu tidak hanya untuk Jimny, tapi masalah apa pun yang berkaitan dengan produk kami. Pelayanan kami. Konsumen bisa komplain melalui Halo Suzuki 24 jam sehari, 365 hari dalam setahun. Setiap waktu. Pasti kami follow up (tindak lanjuti),” tukasnya.

Inden Jimny 5 pintu, per 7 Maret 2024, sudah mencapai hampir 1.800 unit. Menurut Donny, dengan kuota impor utuh (completely buit up/CBU) dari India yang sementara ini berjumlah 100 unit per bulan, indennya bisa mencapai hingga 1 tahun 5 bulan.

“Berkaitan inden Jimny, saat ini kami sedikit mengubah skema (distribusi unit). Kami punya sistem inden baru. Tentunya ini tidak akan memuaskan semua pihak. Tapi, sekarang kami memutuskan first in first serve dari masing-masing diler. Pada saat kami distribusi saat ini kami melihat alokasi masing-masing diler,” papar dia. [Xan]

Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik?
Berita Utama

Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik?

Panduan Pembeli

MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat kesuksesan Honda Freed, Toyota tak ingin ketinggalan merilis MPV boxy melalui Toyota Sienta di 2016.

Sebagai informasi, nama Freed diambil dari singkatan Free + Do yang berarti bebas bergerak. Ini karena layout interior Freed berkonfigurasi 6-penumpang. 

Bentuknya yang boxy alias kotak membuat kabin jadi terasa luas, sehingga penggunanya leluasa melakukan beragam aktifitas di dalam mobil. Konsep serupa coba dibawa oleh Toyota Sienta namun dengan konfigurasi 7-penumpang.

Namun demikian, baik Toyota Sienta maupun Honda Freed punya banyak perbedaan mendasar walau keduanya merupakan MPV boxy dengan ukuran yang mirip. Freed sayangnya sudah discontinue di Indonesia dan stop produksi pada 2015, sedangkan Sienta baru meluncur pada 2016. 

Agar lebih sepadan, kali ini kita akan membandingkan Toyota Sienta 2016 vs Honda Freed 2015 dimana keduanya dalam kondisi bekas. 

Sebelum lebih jauh membahas spesifikasi, kita bahas dulu harga pasaran dari kedua model tadi. 

Perbandingan Harga Bekas Toyota Sienta vs Honda Freed 

Perlu diinformasikan kalau Honda Freed penjualannya berakhir pada 2015 sedangkan Toyota Sienta baru dijual pada 2016. Untuk itu kami akan membandingkan dua periode tersebut untuk memperoleh gambaran unit yang usianya hampir mirip. 

  • Toyota Sienta 2016 antara Rp125 juta sampai dengan Rp186 juta. 
  • Honda Freed 2015 mulai dari Rp162 juta sampai dengan Rp187 juta.

Bisa dilihat bila Honda Freed bekas yang setahun lebih tua, harga pasarannya bisa di atas Toyota Sienta. Lantas, apakah Spesifikasi dan fitur di Honda Freed unggul mutlak dibanding Toyota Sienta?

Berikut ini komparasi dari Toyota Sienta vs Honda Freed yang perlu kalian ketahui.

Perbandingan Dimensi Honda Freed vs Toyota Sienta 

Secara ukuran, Freed dan Sienta dimensinya hampir mirip. Honda Freed memiliki dimensi 4.215 mm x 1.700 mm x 1.735 mm, sehingga posturnya cukup ramping dan tinggi. Sementara itu Toyota Sienta cenderung agak pipih dengan dimensi 4.235 mm x 1.695 mm x 1.695 mm. 

Dari perbandingan dimensi tersebut, dapat kita ketahui bahwa Sienta secara keseluruhan lebih panjang 2 cm, sedangkan Freed lebih lebar 0,5 cm dan lebih tinggi 6,5 cm dari Sienta. 

Perbandingan Spesifikasi Mesin dan Efisiensi di Toyota Sienta vs Honda Freed

Soal performa, Honda Freed lebih disukai karena kinerjanya responsif. Mesin yang digunakan yaitu 1.500 cc serupa milik Honda Jazz GE8, dan tak kalah penting yang masih memakai transmisi AT bukan CVT, Kemampuannya jelas lebih responsif dan transmisi matic konvensional jelas lebih bandel ketimbang CVT. 

Mesin L15A SOHC i-VTEC + DBW + TBR 4 in-line cylinder, 16 valve PGM-FI, berkubikasi 1497 cc milik Freed mampu memproduksi tenaga sebesar 118 PS @6.600 rpm serta torsi puncak 146 Nm @4.800 rpm. 

Kelemahannya dari mesin Honda Freed yaitu relatif boros bahan bakar. Dikutip dari akun YouTube Dokter Mobil, konsumsi BBM Freed standarnya 7,5 km/liter dan setelah diremap bisa 9 km/liter.

Toyota Sienta dibekali mesin 2NR-FE 1.496 cc, 4 Silinder Segaris, Dual VVT-i menghasilkan tenaga maksimum 105,5 Hp (107 Ps) @ 6.000 rpm dan torsi maksimum 140 Nm. Khusus tipe Q hanya ada pilihan transmisi CVT 7 tingkat percepatan. 

Kombinasi mesin dual VVT-i dan transmisi CVT membuat tarikannya tak terlalu responsif, namun jadi hemat BBM. Berdasarkan pengalaman kami mengetes Sienta, konsumsi BBM pada rute perkotaan dalam kondisi macet bisa mencapai 10 km/liter dan 15 km/liter untuk rute antar kota dengan jalur tol.

Adu Kelengkapan Fitur di Toyota Sienta vs Honda Freed


Pertimbangan lain saat memutuskan ingin membeli mobil ialah dari kelengkapan fitur di mobil tersebut. 

Freed pada facelift terakhir mendapat fitur power sliding door di tipe S dan E dengan remote control serta one-step low floor. Ini  memungkinkan pintu tengah terbuka lebih lebar dengan ekstra kemiringan 7 derajat. Dengan begini akan memudahkan penumpang baris kedua dan ketiga saat keluar maupun masuk kabin.

Tak ketinggalan update lainnya pun dilakukan dengan menyematkan AC double blower di tipe S dan E. Terdapat pengaturan jok pengemudi yang bisa diatur tinggi maupun rendah secara fleksibel menyesuaikan posisi berkendara yang ideal.

Lebih lanjut, kedua tipe ini juga sudah menggunakan teknologi Green Glass pada kacanya. Teknologi tersebut mampu mengurangi sinar UV dan panas terik matahari untuk menjaga suhu di dalam kabin agar tetap sejuk.

Untuk fitur multimedia, Freed facelift didukung head unit double din 6,1 inci dengan konektivitas USB and iPod/iPhone, Audio Steering Switch, layar MID, dan Engine Start/Stop Button.

Toyota Sienta, Fiturnya Tak Kalah dengan Freed

Toyota Sienta fiturnya cukup mewah pada masanya, seperti AC digital dan double blower. Pengaturan AC menggunakan model kombinasi tombol dan kenop putar dengan tampilan layar digital. 

Selain itu, pada panel instrumen Sienta Q terdapat layar TFT untuk MID yang penuh warna untuk visualisasi. Fitur multimedia sudah didukung head unit layar sentuh berukuran 6.8 inci yang berfungsi untuk memutar radio AM/ FM, CD/ MP3/ USB, Bluetooth. 

Layar head unit ini juga berfungsi sebagai kamera belakang saat kita parkir mundur. Alunan suara yang dihasilkan speakernya juga oke dengan bass yang cukup punchy. 

Berikut ini keunggulan fitur di Toyota Sienta:

  • Knee-Airbags yang berfungsi melindungi kaki pengemudi.
  • Pada Sienta tipe tertinggi, keempat bannya sudah dilengkapi rem cakram, sedangkan pada Honda Freed, pada ban belakang masih menggunakan rem tromol.
  • Hill Start Asist Control (HSA)
  • Vehicle Stability Control
  • Automatic Head Lamp Levelling
  • Fitur globe box dengan fungsi chiller untuk mendinginkan minuman.

Sejumlah fitur pendukung kenyamanan lain misal pelipatan jok baris kedua dengan metode dive in seat, sehingga rata lantai dan menambah luas ruang bagasi. 

Adu Nyaman di Kabin, Freed Miliki Fitur Captain Seat 

Bicara soal kenyamanan penumpang, maka Honda jelas mengungguli Toyota Sienta karena memiliki captain seat. Layout kursinya lebih longgar termasuk untuk kursi baris ketiga. 

Pada kursi paling belakang, legroom tidak terlalu lega tapi masih bisa duduk enak untuk remaja. Konsekuensinya yaitu hanya sisa sedikit untuk ruang bagasi.

Kelemahannya ada pada soal pelipatan kursi baris ketiga yang digantung. Kalau kursi paling belakang dilipat dan menggantung, maka sandaran kursi tengah tidak bisa direbahkan maksimal karena mentok di kursi baris ketiga tadi. 

Honda Freed juga menyematkan tuas transmisinya pada dashboard, sehingga lebih nyaman untuk pengemudi karena lebih mudah dijangkau.  

Karena rancangan ini, kita bisa memanfaatkan celah sempit antara kursi baris pertama untuk akses ke belakang. Atau jadi akses untuk anak-anak berpindah dari kursi depan.

Hal berbeda akan terjadi pada Toyota Sienta. MPV ini posisi tuas transmisinya masih konvensional di tengah-tengah, di antara kursi depan. Ruang antara kursi depan juga dimanfaatkan sebagai konsol penyimpanan. 

Selanjutnya, kursi baris kedua di Sienta belum captain seat dan bentuknya bangku panjang seperti di Toyota Avanza. Kelemahan lainnya tidak memiliki armrest di tengah serta door trim yang polosan.

Untuk kursi baris ketiga di Sienta sering dikeluhkan paling sempit ruang kakinya. Mau tidak mau, kursi tengah harus dimajukan setengah supaya baris ketiganya ada ruang kaki yang cukup.

Adu Fitur Keselamatan 

Adapun fitur keselamatan di Toyota Sienta mencakup rear parking camera, hill start assist, vehicle stability control dan sistem pengereman berimbuh ABS, EBD dan BA.

Untuk Honda Freed, MPV ini telah didukung sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan Emergency Stop Signal (ESS). Terdapat Traction Control System (TCS) dan Vehicle Stability Control (VSC) untuk mencegah mobil melintir saat kondisi jalan licin.  

(YS)